About Us

DOHA, DOHA, Qatar
adalah PERSATUAN dari IBU - IBU INDONESIA yang mengikuti SUAMI di QATAR - bekerja di QVC Chemical Company.

SELAMAT DATANG


•Assalamu’alaikum Wr. Wb

Buletin tahun ini tampil dengan wajah yang beda dari tahun sebelumnya, yaitu penyebaran dilakukan melalui internet, tidak melalui selebaran kertas lagi (diet pengeluaran kas)

Dalam buletin ini pun kita akan melihat sesi PROFILE.. Eits.. Apa tuhhhh?
PROFILE adalah sesi yang menampilkan tentang salah satu dari kita, tujuannya… ya…untuk saling mengenal lebih dalam dong, kan ada pepatah tak kenal maka tak sayang selain itu karena buletin ini untuk ibu - ibu sekalian maka harus ada juga kontribusi dari ibu - ibu juga... jadi kaya KOLOM KITA(KOKI)nya KOMPAS.. tapi ini koki INDOQVC…
jadi kalau suatu saat saya menghubungi salah satu dari ibu2 sekalian untuk wawancara… jangan ditolak yahhh!!

PROFILE kali ini akan menampilkan sosok IBU KETUA kita tahun ini sebagai pembukaan buletin edisi pertama ini. (YANG LAIN siap yaaa untuk jadi yang selanjutnya… tapi MAAF tanpa HONOR, hehehe)

BULETIN INDOQVC FEMALE akan terbit setiap sebulan sekali... jadi pada saat siap untuk dipublish dengan berita terbaru di tiap sesi, maka kami akan memberitahukannya melalui milis.

maaf terlalu panjang pembukaannya… kalo gitu mari kita langsung simak saja isi dari e-buletin kita.. Dan mohon maaf kalau dalam penyampaian kata – kata dan isi dari berita masih jauh dari sempurna, diharapkan kritik dan masukkan dari ibu – ibu semuanya.

Wassalamu’ alaikum Wr Wb.

Redaksi INDOQVC FEMALE

Thursday, September 18, 2008

PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr Wb..

Ibu-ibu yang dirahmati Allah SWT, bagaimana kabarnya nih...?
pasti lagi sibuk berbenah yaaa untuk pindahan rumah...
saya juga begitu nih...lagi sibuk mengepak-ngepak barang..apalagi nanti malam mau pindahan,
jadi MAAF yaa kalau buletin IndoQvc Female kurang tertata dengan baik... secara membuatnya disela-sela waktu yang tersisa.
Namun, sebelum internet diputus... maka saya publish buletin bulan ini... untuk bacaan bagi ibu-ibu yang belum pindah ke UMM SAID... sebagai pelepas lelah sehabis berbenah.
dan bagi ibu-ibu yang sudah pindah... bisa dibaca nanti kalau sudah tersambung connection internetnya...(kapan ya...?)
Baiklah ibu-ibu saya permisi dahulu, melanjutkan perjuangan ngepak barang-barang... selamat berbenah juga ya ibu-ibu... dan juga menjalankan ibadah puasa yang tinggal kurang dari setengah bulan lagi... amin!

Wassalam,
sari

TIPS AND TRICKS

Tips Menghindari Bahaya pada Pangan

Bahaya MikrobiologisPengetahuan tentang higiene dan sanitasi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menyiapkan pangan yang higienis, aman, dan bebas dari penyakit.
Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan, penyakit yang berkaitan dengan pangan yang terkontaminasi merupakan salah satu masalah kesehatan bagi negara berkembang.
WHO memberikan sepuluh petunjuk untuk menyiapkan pangan yang aman, yaitu :

1. Pilihlah pangan yang telah diolahPada umumnya pangan lebih baik dimakan dalam keadaan mentah, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran. Tetapi, ada juga yang lebih baik dimakan setelah diolah atau dimasak terlebih dahulu. Perlu diingat, pengolahan pangan untuk meningkatkan keamanan dan juga agar pangan dapat lebih tahan lama.

2. Masaklah pangan dengan sebaik-baiknyaBeberapa pangan mentah, terutama ayam, daging, dan susu yang tidak dipasteurisasi, seringkali terkontaminasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen. Dengan memasak sebaik-baiknya, yaitu seluruh bagian pangan mentah yang dimasak harus mencapai suhu paling rendah 70 derajat Celsius, maka bakteri patogen akan mati.

3. Pangan yang telah dimasak hendaknya segera dimakanJika pangan yang telah dimasak dibiarkan di tempat terbuka, maka bakteri akan berkembang biak. Makin lama dibiarkan, makin besar risiko yang diperoleh. Agar aman, makanlah segera pangan yang telah dimasak setelah panasnya hilang.

4. Pangan matang supaya disimpan dengan hati-hatiJika Anda harus menyiapkan pangan lebih awal, atau ingin menyimpan pangan yang tersisa, sebaiknya disimpan pada suhu tinggi (sekitar atau di atas 60 derajat Celsius) atau pada suhu rendah (sekitar atau di bawah 10 derajat Celsius). Petunjuk ini penting jika Anda menyimpan pangan lebih dari empat atau lima jam.Kesalahan umum yang biasa dilakukan dan dapat menyebabkan penyakit akibat pangan yang tidak diperkirakan sebelumnya adalah menyimpan makanan hangat dalam jumlah besar di lemari es. Dalam lemari es yang isinya berlimpah makanan matang tidak dapat menjadi dingin seluruhnya secepat yang dikehendaki. Jika bagian tengah makanan tetap hangat (suhu di atas 10 derajat Celsius), maka pada waktu yang tidak terlalu lama mikroba akan tumbuh. Dengan cepat mikroba berkembang biak mencapai jumlah yang dapat menimbulkan penyakit. Makanan bayi pun sebaiknya langsung digunakan, jangan sampai disimpan.

5. Panaskan kembali makanan matang dengan seksama.Inilah cara terbaik untuk menghindari bakteri yang mungkin telah sempat berkembang biak selama penyimpanan (meskipun penyimpanan sempurna menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi tidak mematikannya).

6. Hindari bercampurnya pangan mentah dengan pangan matangPangan matang dapat terkontaminasi bila bersentuhan dengan pangan mentah. Kontaminasi silang ini dapat terjadi melalui kontak langsung. Misalnya, sewaktu ayam mentah ditaruh berdekatan dengan daging matang. Kontaminasi dapat pula terjadi secara tidak langsung. Misalnya, menggunakan pisau dan talenan bekas memotong daging ayam mentah untuk memotong daging matang. Jika ini dilakukan, maka akan menimbulkan risiko tumbuhnya bakteri. Akibatnya, sebelum dimasak pun penyakit telah ada.

7. Cucilah tangan berulang-ulangCucilah tangan Anda selalu sebelum mulai menyiapkan pangan dan setiap kali setelah melakukan pekerjaan lainnya untuk kemudian menyiapkan makanan. Setelah selesai menyiapkan bahan pangan seperti ikan, daging, atau ayam, cucilah tangan Anda kembali sebelum mulai menangani pangan lainnya. Jika tangan Anda luka, jangan lupa dibalut atau ditutup sebelum menyiapkan makanan. Perlu diingat pula, hewan piaraan seperti anjing, burung, dan terutama kucing, seringkali merupakan tempat bersarangnya bibit penyakit yang dapat berpindah ke makanan melalui tangan Anda.

8. Jagalah agar seluruh permukaan perlengkapan atau peralatan dapur dalam keadaan bersihMakanan sangat mudah terkontaminasi bakteri, maka setiap permukaan peralatan yang digunakan untuk menyiapkan pangan harus selalu dijaga agar tetap bersih. Serbet yang digunakan untuk membersihkan piring, sendok dan perlengkapan dapur lainnya harus diganti dengan yang bersih sesering mungkin. Rebus serta cucilah sebelum digunakan kembali. Kain pel untuk membersihkan lantai juga perlu sering dicuci.

9. Lindungi makanan dari serangga, tikus, dan hewan lainnyaBinatang sering membawa bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit melalui pangan. Menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat merupakan cara perlindungan terbaik.

10. Gunakanlah air bersihAir bersih yang digunakan untuk menyiapkan makanan sama pentingnya seperti air minum. Jika Anda menggunakan air dari sumber yang diragukan, rebuslah dahulu air tersebut sebelum ditambahkan pada makanan matang atau untuk membuat es. Sebaiknya lebih berhati-hati menggunakan air, terutama untuk menyiapkan makanan bayi.

Bahaya KimiaPencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya penyakit akibat pangan oleh bahan kimia, yaitu:
1. Selalu memilih bahan pangan yang baik untuk dikonsumsi.
2. Menggunakan pestisida seperlunya dan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertulis pada wadahnya. Selain itu, gunakan pestisida berwarna, misalnya berwarna biru, sehingga mudah diketahui jika tertukar dengan bahan lain.
3. Gunakan pakaian pelindung dan sarung tangan agar badan dan tangan tidak terkena pestisida. Jangan menyemprot pestisida menentang arah angin. Wadah bekas pestisida harus segera ditimbun dalam tanah yang jauh dari sumber air.
4. Pembuangan limbah industri harus diatur sehingga tidak mencemari sumber air bersih.
5. Tidak menggunakan alat masak atau wadah yang dilapisi logam berat (tembaga, seng, antimon, kadmium)
6. Mencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersih sebelum diolah atau dimakan.

***--------------------------------------------source: artikel Republika(winiati pudji rahayu dan halim nababan )

sesi KELUARGA

Bijak Belanja Saat Lebaran

Lebaran identik dengan belanja.
Bagaimana agar kegiatan satu itu tak sampai membuat Anda “pailit”?
Lebaran adalah saat ketika seluruh umat muslim merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Juga saat menyambung kembali tali silaturahmi yang sempat terputus oleh berbagai kesibukan.
Tak heran jika orang rela mengeluarkan berapa pun uang yang dimiliki untuk menyemarakkan hari istimewa itu.
Namun, waspadai pengeluaran yang membengkak di hari Lebaran, yang bisa menghabiskan simpanan Anda.
Pengeluaran membengkakSetiap tahun, kita menghadapi beberapa momen berulang yang butuh pengeluaran besar.
Antara lain: Hari Raya (sesuai agama yang dianut), anak masuk sekolah atau masuk ke jenjang pendidikan baru (misalnya masuk TK, atau SD), dan masa-masa liburan.
“Ketiga momen ini harus diantisipasi sebelumnya,” ujar Safir Senduk, perencana keuangan keluarga dari Biro Perencana Keuangan Keluarga Safir Senduk & Rekan.
Khusus untuk bulan puasa dan Lebaran, pengeluaran dapat membengkak berkali-kali lipat.
Dea Denty (28 tahun) ibu dari Fayadh (1,5 tahun) dan Maya Miranda Ambarsari (31 tahun), ibu dari Muh. Khalifah Nasif (2 tahun), mengakui hal itu.
Menurut mereka, Lebaran identik dengan kenaikan harga-harga dan banyaknya kebutuhan. Dua ibu itu lantas merasa perlu mempersiapkan jauh-jauh hari, bahkan sebelum masuk bulan puasa. Tidak ada patokan ideal untuk pengeluaran Lebaran.
Namun, menurut Safir, umumnya, sebuah keluarga mengeluarkan sekitar 2 – 3 kali dari pengeluarannya perbulan.
Pengeluaran ini masih termasuk pengeluaran yang wajar.
“Jika pengeluaran di Hari Raya hingga lima kali pengeluaran bulan-bulan sebelumnya, kita harus waspada!” ujarnya.
Cermati pos-pos baruCermati munculnya pos-pos baru atau pos-pos lama yang angkanya berlipat di Hari Lebaran.
Misalnya, sembako yang harganya jadi berlipat karena kebutuhan meningkat.
Sedangkan pos-pos baru, antara lain: pemberian hadiah Lebaran untuk pekerja di rumah, kerabat atau tetangga dan biaya mudik.
Tentu saja dana yang dikeluarkan untuk pos-pos tertentu pada satu keluarga berbeda dengan keluarga lain, sesuai kebutuhan masing-masing.
Bagi Maya, pos baru yang banyak mengeluarkan biaya adalah perbaikan perabotan rumah. “Suami saya orang Timur Tengah. Saat Lebaran, kami menerima banyak tamu. Karena suasananya cukup spesial, akan datang orang-orang dari kedutaan beserta keluarganya, saya harus membereskan rumah. Biasanya saya perbaharui tirai dan sofa, juga mencat tembok,” ucap konsultan hukum ini.
Berbeda dengan Maya, Dea justru mempersiapkan satu pos yang sama sekali baru untuk Lebaran tahun ini. “Mertua saya baru pindah ke Yogyakarta dari Jakarta. Jadi, kami akan menjenguknya. Kami harus menyiapkan dana khusus untuk pesawat dan hotel. Padahal, di saat-saat Hari Raya tarif hotel dan tiket pesawat cukup tinggi harganya,” ujar karyawati di sebuah perusahaan swasta ini.
Perencanaan sebelum hari “H”“Teorinya, semua pengeluaran besar itu lebih mudah jika kita persiapkan dananya jauh-jauh hari. Sayangnya, hal ini sering kali tidak terpikirkan.
Banyak keluarga mengandalkan THR (Tunjangan Hari Raya) atau bonus lain untuk pengeluaran ini,” ucap Safir. Untuk itu, Safir menganjurkan merencanakan apa saja yang akan dilakukan selama Lebaran dengan baik, karena semua itu ada hubungannya dengan dana yang akan dikeluarkan.
Perencanaan, paling tidak, dilakukan dua bulan sebelum hari “H”. Perencanaan yang baik akan mengurangi biaya yang tidak perlu.Walaupun tidak menyimpan dana khusus untuk Lebaran, namun Dea mempersiapkan diri cukup baik.
Ia bahkan telah mencicil membeli baju-baju Lebaran untuk dirinya, suami dan anak jauh-jauh hari. Demikian pula baju dan perlengkapan salat untuk pembantunya.
Sedangkan Maya merasa perlu melakukan beberapa penghematan untuk menekan pengeluaran waktu Lebaran.
Antara lain, mencicil membeli barang-barang yang diperlukan jauh-jauh hari, membuat sendiri parcel atau hantaran untuk para kolega dan, jika perlu, tidak membeli pakaian baru untuk Lebaran. Karena punya usaha sendiri, Maya harus lebih hati-hati mengatur pengeluaran. Pemasukan dan pengeluaran diaturnya dalam pos-pos khusus dengan sangat hati-hati, tidak melulu ketika akan menghadapi Lebaran.
Jangan dihabiskan Yang terpenting, kebutuhan Lebaran jangan sampai mengganggu tabungan. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari masa-masa sulit setelah Lebaran.
Tidak selamanya hidup seseorang selalu di atas. Ada kalanya orang memerlukan dana dari simpanan di masa-masa sulit, seperti PHK atau sakit dan sebagainya.
Jadi, jangan habiskan tabungan Anda untuk berlebaran.

Esthi Nimita Lubis
Bahan: Grahita Purba Santika, ENLPengarah gaya: Nia L. Tobing

SESI KEAGAMAAN

JUJUR, KIAT MENUJU SELAMAT

Mukadimah
Jujur adalah sebuah ungkapan yang acap kali kita dengar dan menjadi pembicaraan. Akan tetapi bisa jadi pembicaraan tersebut hanya mencakup sisi luarnya saja dan belum menyentuh pembahasan inti dari makna jujur itu sendiri. Apalagi perkara kejujuran merupakan perkara yang berkaitan dengan banyak masalah keislaman, baik itu akidah, akhlak ataupun muamalah; di mana yang terakhir ini memiliki banyak cabang, seperti perkara jual-beli, utang-piutang, sumpah, dan sebagainya.
Jujur merupakan sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-orang yang mempunyai sifat jujur dan menjanjikan balasan yang berlimpah untuk mereka. Termasuk dalam jujur adalah jujur kepada Allah, jujur dengan sesama dan jujur kepada diri sendiri. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang shahih bahwa Nabi bersabda,
“Senantiasalah kalian jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah kedustaan karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.”
Definisi Jujur
Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat riya’ tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalam batinnya). Demikian juga seorang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid, padahal sebaliknya. Hal yang sama berlaku juga pada pelaku bid’ah; secara lahiriah tampak sebagai seorang pengikut Nabi, tetapi hakikatnya dia menyelisihi beliau. Yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munafik.
Imam Ibnul Qayyim berkata, Iman asasnya adalah kejujuran (kebenaran) dan nifaq asasnya adalah kedustaan. Maka, tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah mengabarkan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).
Allah berfirman,
“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka.” (QS. al-Maidah: 119)
“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. az-Zumar: 33)
Keutamaan Jujur
Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena kejujuran merupakan mukadimah akhlak mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada akhlak tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi,
“Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebajikan.”
Kebajikan adalah segala sesuatu yang meliputi makna kebaikan, ketaatan kepada Allah, dan berbuat bajik kepada sesama.
Sifat jujur merupakan alamat keislaman, timbangan keimanan, dasar agama, dan juga tanda kesempurnaan bagi si pemilik sifat tersebut. Baginya kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan.
Kejujuran senantiasa mendatangkan berkah, sebagaimana disitir dalam hadist yang diriwayatkan dari Hakim bin Hizam dari Nabi, beliau bersabda,
“Penjual dan pembeli diberi kesempatan berfikir selagi mereka belum berpisah. Seandainya mereka jujur serta membuat penjelasan mengenai barang yang diperjualbelikan, mereka akan mendapat berkah dalam jual beli mereka. Sebaliknya, jika mereka menipu dan merahasiakan mengenai apa-apa yang harus diterangkan tentang barang yang diperjualbelikan, maka akan terhapus keberkahannya.”
Dalam kehidupan sehari-hari –dan ini merupakan bukti yang nyata– kita dapati seorang yang jujur dalam bermuamalah dengan orang lain, rezekinya lancar-lancar saja, orang lain berlomba-lomba datang untuk bermuamalah dengannya, karena merasa tenang bersamanya dan ikut mendapatkan kemulian dan nama yang baik. Dengan begitu sempurnalah baginya kebahagian dunia dan akherat.
Tidaklah kita dapati seorang yang jujur, melainkan orang lain senang dengannya, memujinya. Baik teman maupun lawan merasa tentram dengannya. Berbeda dengan pendusta. Temannya sendiripun tidak merasa aman, apalagi musuh atau lawannya. Alangkah indahnya ucapan seorang yang jujur, dan alangkah buruknya perkataan seorang pendusta.
Orang yang jujur diberi amanah baik berupa harta, hak-hak dan juga rahasia-rahasia. Kalau kemudian melakukan kesalahan atau kekeliruan, kejujurannya -dengan izin Allah- akan dapat menyelamatkannya. Sementara pendusta, sebiji sawipun tidak akan dipercaya. Jikapun terkadang diharapkan kejujurannya itupun tidak mendatangkan ketenangan dan kepercayaan. Dengan kejujuran maka sah-lah perjanjian dan tenanglah hati. Barang siapa jujur dalam berbicara, menjawab, memerintah (kepada yang ma’ruf), melarang (dari yang mungkar), membaca, berdzikir, memberi, mengambil, maka ia disisi Allah dan sekalian manusia dikatakan sebagai orang yang jujur, dicintai, dihormati dan dipercaya. Kesaksiaannya merupakan kebenaran, hukumnya adil, muamalahnya mendatangkan manfaat, majlisnya memberikan barakah karena jauh dari riya’ mencari nama. Tidak berharap dengan perbuatannya melainkan kepada Allah, baik dalam salatnya, zakatnya, puasanya, hajinya, diamnya, dan pembicaraannya semuanya hanya untuk Allah semata, tidak menghendaki dengan kebaikannya tipu daya ataupun khiyanat. Tidak menuntut balasan ataupun rasa terima kasih kecuali kepada Allah. Menyampaikan kebenaran walaupun pahit dan tidak mempedulikan celaan para pencela dalam kejujurannya. Dan tidaklah seseorang bergaul dengannya melainkan merasa aman dan percaya pada dirinya, terhadap hartanya dan keluarganya. Maka dia adalah penjaga amanah bagi orang yang masih hidup, pemegang wasiat bagi orang yang sudah meninggal dan sebagai pemelihara harta simpanan yang akan ditunaikan kepada orang yang berhak.
Seorang yang beriman dan jujur, tidak berdusta dan tidak mengucapkan kecuali kebaikan. Berapa banyak ayat dan hadist yang menganjurkan untuk jujur dan benar, sebagaimana firman-firman Allah yang berikut,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. at-Taubah: 119)
“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (QS. al-Maidah: 119)
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).” (QS. al-Ahzab: 23)
“Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad: 21)
Nabi bersabda, “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu, sesungguhnya kejujuran, (mendatangkan) ketenangan dan kebohongan, (mendatangkan) keraguan.”
Macam-Macam Kejujuran
Jujur dalam niat dan kehendak. Ini kembali kepada keikhlasan. Kalau suatu amal tercampuri dengan kepentingan dunia, maka akan merusakkan kejujuran niat, dan pelakunya bisa dikatakan sebagai pendusta, sebagaimana kisah tiga orang yang dihadapkan kepada Allah, yaitu seorang mujahid, seorang qari’, dan seorang dermawan. Allah menilai ketiganya telah berdusta, bukan pada perbuatan mereka tetapi pada niat dan maksud mereka.
Jujur dalam ucapan. Wajib bagi seorang hamba menjaga lisannya, tidak berkata kecuali dengan benar dan jujur. Benar/jujur dalam ucapan merupakan jenis kejujuran yang paling tampak dan terang di antara macam-macam kejujuran.
Jujur dalam tekad dan memenuhi janji. Contohnya seperti ucapan seseorang, “Jikalau Allah memberikan kepadaku harta, aku akan membelanjakan semuanya di jalan Allah.” Maka yang seperti ini adalah tekad. Terkadang benar, tetapi adakalanya juga ragu-ragu atau dusta. Hal ini sebagaimana firman Allah:“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).” (QS. al-Ahzab: 23)
Dalam ayat yang lain, Allah berfirman,
“Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah, ‘Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.’ Maka, setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).” (QS. at-Taubah: 75-76)
Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batin, hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dengan amal batin, sebagaimana dikatakan oleh Mutharrif, “Jika sama antara batin seorang hamba dengan lahiriahnya, maka Allah akan berfirman, ‘Inilah hambaku yang benar/jujur.’”
Jujur dalam kedudukan agama. Ini adalah kedudukan yang paling tinggi, sebagaimana jujur dalam rasa takut dan pengharapan, dalam rasa cinta dan tawakkal. Perkara-perkara ini mempunyai landasan yang kuat, dan akan tampak kalau dipahami hakikat dan tujuannya. Kalau seseorang menjadi sempurna dengan kejujurannya maka akan dikatakan orang ini adalah benar dan jujur, sebagaimana firman Allah,
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. al-Hujurat: 15)
Realisasi perkara-perkara ini membutuhkan kerja keras. Tidak mungkin seseorang manggapai kedudukan ini hingga dia memahami hakikatnya secara sempurna. Setiap kedudukan (kondisi) mempunyai keadaannya sendiri-sendiri. Ada kalanya lemah, ada kalanya pula menjadi kuat. Pada waktu kuat, maka dikatakan sebagai seorang yang jujur. Dan jujur pada setiap kedudukan (kondisi) sangatlah berat. Terkadang pada kondisi tertentu dia jujur, tetapi di tempat lainnya sebaliknya. Salah satu tanda kejujuran adalah menyembunyikan ketaatan dan kesusahan, dan tidak senang orang lain mengetahuinya.
Khatimah
Orang yang selalu berbuat kebenaran dan kejujuran, niscaya ucapan, perbuatan, dan keadaannya selalu menunjukkan hal tersebut. Allah telah memerintahkan Nabi untuk memohon kepada-Nya agar menjadikan setiap langkahnya berada di atas kebenaran sebagaimana firman Allah,
“Dan katakanlah (wahai Muhammad), ‘Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong.” (QS. al-Isra’: 80)
Allah juga mengabarkan tentang Nabi Ibrahim yang memohon kepada-Nya untuk dijadikan buah tutur yang baik.
“Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian.” (QS. asy-Syu’ara’: 84)
Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Allah. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Allah telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Allah berfirman,
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintai kepada karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila dia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Baqarah: 177)
Di sini dijelaskan dengan terang bahwa kebenaran itu tampak dalam amal lahiriah dan ini merupakan kedudukan dalam Islam dan Iman. Kejujuran serta keikhlasan keduanya merupakan realisasi dari keislaman dan keamanan.
Orang yang menampakkan keislaman pada dhahir (penampilannya) terbagi menjadi dua: mukmin (orang yang beriman) dan munafik (orang munafik). Yang membedakan diantara keduanya adalah kejujuran dan kebenaran atas keyakinannya. Oleh sebab itu, Allah menyebut hakekat keimanan dan mensifatinya dengan kebenaran dan kejujuran, sebagaimana firman Allah,
“(Juga) bagi para fuqara yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. al-Hasyr: 8)
Lawan dari jujur adalah dusta. Dan dusta termasuk dosa besar, sebagaimana firman Allah,
“Kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (QS. Ali Imran: 61)
Dusta merupakan tanda dari kemunafikan sebagaimana yang disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara, yaitu apabila berbicara dia dusta, apabila berjanji dia mungkiri dan apabila diberi amanah dia mengkhianati.” (HR. Bukhari, Kitab-Iman: 32)
Kedustaan akan mengantarkan kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan akan menjerumuskan ke dalam neraka. Bahaya kedustaan sangatlah besar, dan siksa yang diakibatkannya amatlah dahsyat, maka wajib bagi kita untuk selalu jujur dalam ucapan, perbuatan, dan muamalah kita. Dengan demikian jika kita senantiasa menjauhi kedustaan, niscaya kita akan mendapatkan pahala sebagai orang-orang yang jujur dan selamat dari siksa para pendusta. Waallahu A’lam.
“Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik, agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. az-Zumar: 32-35)
Referensi:
Makarimul-Akhlaq, karya Syakhul-Islam Ibn Taimiyah ; cet. Ke-1. 1313 ; Dar- alkhair, Bairut, Libanon.
Mukhtashar Minhajul-Qashidin, karya Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy, Maktabah Dar Al-Bayan, Damsiq, Suria.
Mukhtarat min Al-Khutab Al-Mimbariah, karya Syaikh Shalih ibn Fauzan ; cet. Ke - 1, Jam’iayah Ihya’ At-Turats Al-Islamy.
Syarh Riyadhus As-Shalihin, karya Syaikh Mahammad ibn Shalih Al-Utsaimin ; cet - 1 ; Dar- Wathan, Riyadh, KSA.
(Diambil dari majalah Fatawa)
***
Artikel www.muslim.or.id

RESONANSI

Indahnya Bertetangga

“Saudara yang terdekat adalah tetangga.” -- Siradjudin, Ayah Unyil dalam Film Serial ‘Boneka Si Unyil’

KABAR itu datang bersama tangis.
Perempuan yang sudah tidak muda lagi itu mengabarkan tentang kematian majikannya di rumah sakit. Si Nyonya, setelah bergulat dengan kanker yang menggerogoti tubuhnya, akhirnya berpulang pada sang Penciptanya.
Dalam keadaan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukannya, sang pembantu rumah tersebut datang ke rumah di sebelahnya.
Karena praktis hanya ia sendiri, sedangkan semua keluarga majikannya berada di rumah sakit.
Beruntunglah dia datang pada tempat yang tidak keliru.
Jamil, sebut saja begitu namanya, yang kedatangan tamu di saat matahari belum lagi tinggi bersinar, langsung mempersilakan tamu sebelah untuk masuk.
Dia pun tanggap memahami apa yang terjadi. Jamil, layaknya seorang tetangga siaga, segera melangkahkan kakinya ke rumah duka.
Di sana, dia segera menelepon suami almarhumah untuk mengucapkan belasungkawa.
Dari perbincangan itu, sang suami meminta Jamil untuk melakukan sesuatu sebelum jenazah isterinya datang.
Dasar Jamil orang yang tidak kenal pamrih, dia segera meminta bantuan beberapa tetangga lainnya untuk membereskan rumahnya.
Mengosongkan ruangan. Mengatur meja dan kursi.
Memesan secara mendadak tenda untuk dipasang di teras rumah duka.
Dan akhirnya, dengan dibantu oleh para tetangga lainnya dan juga saudara sang tetangga yang kemudian datang, segala persiapan untuk mengurus jenazah selesai dilakukan.
Jamil telah berhasil melakukan perannya sebagai tetangga yang baik hati.
Meski pada hari Ahad itu dia telah memiliki banyak acara, tetapi sebuah keadaan darurat memaksanya untuk diam di rumah dan membantu keluarga yang tengah dilanda musibah.
Itulah sejatinya, fungsi seorang tetangga.
Ia ada dikala kita senang maupun susah.
Tetangga pula yang menjadi faktor pembentuk perilaku seseorang karena setiap hari kita bergaul dengan mereka.
Nah, Anda yang tinggal di kompleks perumahan, tentulah ritual menitipkan kunci pada rumah di sebelah bukan lagi hal yang aneh.
Nah, keajaiban pun bukan tidak mungkin terjadi.
Ini cerita yang saya alami sendiri.
Setelah pulang kerja, saya kehilangan dompet.
Semalaman saya mencarinya, mulai dari kolong tempat tidur, lemari, hingga ke tempat sampah. Hasilnya nihil.
Setelah pasrah, akhirnya saya pergi juga ke peraduan dengan masih memikirkan keberadaan dompet yang belum ditemukan.
Pagi sekali, saya dikejutkan oleh tetangga sebelah yang mendatangi rumah saya.
Rupanya ia ingin menyerahkan dompet saya yang ditemukannya secara tidak sengaja.
Ternyata dompet saya terjatuh ketika saya turun dari kendaraan, dan secara tak sengaja ditemukan oleh tetangga saya yang kebetulan pergi keluar untuk membuang sampah di malam hari! What a luck!
Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita.
Dia ada, ketika saudara-saudara kita mungkin masih terlelap, saat kita bisa jadi beroleh petaka. Mereka pula yang datang di awal, ketika kita sedang membuat acara kendurian.
Dan mereka para tetangga, sudah ada di rumah kita, sebelum para sanak famili tiba.
Meski begitu, kita harus akui. Tak semua karakter tetangga itu baik.
Ada yang bawel, ada yang kalem. Ada yang baik, ada yang sombong.
Ada yang judes, ada yang dibilang unik.
Tapi memang begitulah dinamika kehidupan bertetangga.
Kalaulah ada sedikit gejolak dengan munculnya gosip yang tak sedap, ah, anggaplah itu sebuah pernak-pernik yang layak terjadi.
Alkisah, seorang teman bercerita bahwa tetangga sebelahnya seringkali bergosip ria.
Ia justeru mengetahui hal itu dari cerita isterinya. Setiap minggu, selalu ada saja kisah-kisah menarik dari isterinya perihal para tetangganya. Isterinya sebenarnya sudah mulai risih bila bertemu dengan tetangga sebelahnya.
Karena pembicaraan nantinya, ujung-ujungnya malah ngegosip.
Suaminya malah berkomentar ke isterinya, bukankah artinya malah orang yang dibicarakan tersebut malah diperhatikan. Bukankah itu berarti sayang.
Bukankah itu juga berarti sebuah teguran agar orang yang digosipkan dapat mengubah perilakunya yang buruk jika memang benar demikian faktanya.
Itulah juga fungsi seorang tetangga.
Ambil saja hikmahnya. Begitu kata teman saya ke isterinya mencoba berfilosofi.
Kita semua tentu diajarkan untuk selalu memuliakan tetangga serta menghargai hak-haknya, walau tak semua berkarakter baik.
Misalnya: Tak boleh menyakitinya. Menjaga kediamannya ketika sang tetangga tak berada dirumah. Tidak membuat keributan yang dapat mengganggu ketenangan tetangga.
Selalu memberi saran yang baik. Memberikan makanan bila kita memasak berlebih.
Kita jenguk bila sakit. Bersikap baik dan tersenyum ketika kita menjumpainya.
Bersikap sabar bila ada perilaku mereka yang kurang berkenan.
Dan juga, ini yang paling penting: turut bergembira di saat mereka senang, dan tanpa diminta sedikitpun, untuk menolongnya dikala susah.
Sejatinya, tidak ada orang yang mau hidup sendirian, sekalipun ndableknya, dia masih ingin bersosialisasi dengan tetangganya.
Pada hakekatnya, dengan hidup bertetangga secara berdampingan tanpa ingin mencari musabab untuk bertentangan, membuat kita semakin paham akan arti kehidupan.
(080908)
Sumber: Indahnya Bertetangga oleh Sonny Wibisono, penulis, tinggal di Jakarta.

KESEHATAN

Kebiasaan Minum Susu Memengaruhi Tinggi Badan

Banyak bangsa di dunia, terutama Eropa, kebiasaan minum susu dilakukan setiap sarapan pagi. Kebiasaan minum susu dan kandungan gizi yang tinggi yang terdapat dalam susu, menyebabkan tinggi rata-rata orang Eropa melebihi tinggi orang Asia kebanyakan.Susu sapi diperkirakan baru dikenal oleh bangsa Indonesia pada zaman penjajahan Belanda pada Abad ke-18.Kendati begitu, hingga saat ini tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi susu masih rendah sekali. Sebuah data menyebutkan, pada 2006 tercatat jumlah konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 7,7 liter per kapita/tahun atau lebih rendah ketimbang sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara (Asean).Menurut dr Natalia Emmy MS SpGK, dokter gizi dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta dalam festival susu yang diselenggarakan Tetra Pak Indonesia di Jakarta, akhir pekan lalu, konsumsi susu masyarakat India tahun 2006 mencapai 44,9 liter per kapita/tahun, Malaysia 25 liter per kapita/tahun, Thailand 25,1 liter per kapita/tahun, Singapura 20,8 liter per kapita/tahun, Filipina 11 liter per kapita/tahun, serta Vietnam 8,5 liter per kapita/tahun.dr Natalia mengungkapkan adanya anggapan bahwa susu mahal, menaikkan berat badan, menyebabkan darah tinggi, atau menyebabkan kolesterol, cenderung membuat seseorang enggan untuk mengonsumsi susu.Padahal, menurut dia, Food and Drug Administration (FDA) yakni BPOM-nya Amerika Serikat pada 1993 mengeluarkan pernyataan resmi, bahwa susu sangat bermanfaat untuk mencegah osteoporosis, mengurangi risiko kanker, menurunkan risiko darah tinggi, serta menunda penuaan sekaligus dapat mengecilkan pori-pori di wajah.Ricky Soebagdja, atlet badminton peraih medali emas Olimpiade 1996 yang menjadi Duta Kampanye Minum Susu menyerukan pentingnya masyarakat minum susu guna memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi untuk menunjang prestasi.dr Natalia menjelaskan makronutrien susu meliputi kandungan energi sebesar 60 kalori, karbohidrat 4,52 gram, lemak sebanyak 3,25 gram, protein sejumlah 3,22 gram, serta air 88,32 gram.Bentuk susu yang cair yang merupakan salah satu keunggulan susu dibandingkan dengan makanan bergizi lainnya, menjadikan vitamin dan mineral yang secara lengkap terdapat pada susu mudah diserap dengan sempurna oleh tubuh.Susu sebagai sumber vitamin A berfungsi untuk memelihara bagian tertentu pada tubuh seperti epitel, mata, sistem kekebalan tubuh. Dampak kekurangan vitamin A itu sendiri akan mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan, buta senja serta kulit kering.Vitamin D yang juga terkandung di dalam susu, kata dr Natalia , berperan untuk mencegah rakhitis pada anak dan osteomalacia pada orang dewasa. “Susu juga mengandung vitamin B2 yang penting dalam metabolisme lemak, protein dan karbohidrat. Untuk menghindari bibir dan lidah pecah-pecah, serta dermatitis seboroik,” ujar dr Natalia.Kandungan vitamin B12 pada susu yang berfungsi untuk pembentukan gen dan metabolisme folat, akan mencegah timbulnya anemia, kesemutan, dan glositis pada tubuh seseorang.Sementara itu, upaya antisipasi terhadap osteoporosis dan kejang dapat pula dilakukan dengan mengonsumsi susu sebagai sumber vitamin penyusun tulang dan gigi, pembekuan darah, transmisi saraf, kontraksi otot, dan aktivasi enzim-enzim.Susu yang merupakan sumber fosfor komponen tulang, gigi, membran sel dan pembentukan ATP, sangat bermanfaat guna mengatasi kelemahan otot serta gagal kardiorespirasi. Lebih lanjut dr Natalia mengatakan bahwa kekurangan susu yang di dalamnya terkandung yodium akan menyebabkan gondok, hipotiroid, dan kerdil. (izn)Sumber: PdPersi

HUMOR

Hubungan Pancasila dan UUD 45

Pak Rizal terkenal sebagai guru yang galak.
Suatu hari beliau mengajak diskusi dengan melempar pertanyaan,
Guru: “Bagaimana hubungan Pancasila dengan UUD45?”Karena kelas tegang, tidak ada seorang muridpun yang berani menjawab.
Selang beberapa menit kelas masih diam, pak Rizal menunjuk Abong.
Guru: “Bong! Bagaimana hubungan Pancasila dengan UUD 45?”
Dengan tegas Abong menjawab, “Baik-baik saja Pak, ga ada masalah!!!”

BELAJAR JADI AHLI MATEMATIKA
Ada tebakan yang bikin ahli matematika bingung. nih...
begini ceritanya:
* ada 1 ekor kambing harganya Rp 75.000
* ada 3 pemuda yang mau beli kambing tersebut...berarti masing2 orang mengumpulkan @ Rp 25.000... Akhirnya terkumpul Rp 75.000 sesuai harga jual... betul?
Nah...
uang itu lalu dikasih sama calo sejumlah uang tersebut = Rp75.000... Masih betul khan???
Calo itu ternyata ngasih ke pedagangnya Rp 70.000 (dipotong 5.000) Pasti dong?
Lalu dari 5.000 itu dibagi ke 3 pemuda tadi @ Rp 1.000
dan sisanya Rp 2.000 buat si calo...
pasti masih betul khan?Disini permasalahannya...
Berarti masing2 pemuda ngantongin Rp 1.000 (yach nggak)
atau dengan kata lain seharusnya uang yang dikumpulkan oleh masing2 pemuda tadi
Rp 25.000 - Rp 1.000 = Rp 24.000
Berarti masing2 pemuda harus membayar @ Rp 24.000
jadi perhitungan matematika = 3 X Rp 24.000 = Rp 72.000
bener dong???
Kalau ditotal jumlah uang yang dikumpulkan
Rp.72.000* Rp 2.000 (punyanya si calo) + Rp. 72.000= Rp 74.000
Pertanyaannya? KEMANA SISA UANG YANG Rp. 1.000... HAYO...?

SOGOKAN UNTUK PROFESOR
Seorang profesor memberikan tes akhir di kelasnya.
Dia membagikan tes itu dan menunggu hingga mereka selesai.
Ketika bel tanda berakhirnya ujian itu berbunyi, kertas-kertas ujian dikumpulkan.
Profesor itu melihat ada 2 lembar uang Rp.50.000, yang dijepretkan dengan selembar kertas ujian, & bertuliskan : SERIBU RUPIAH UNTUK SATU ANGKA.
Minggu depan, sang profesor mengembalikan kertas ujian.
Dan siswa yang menyogok itu mendapat kembalian, Rp.72.000,-

KAMUS ISTILAH ASING
Government bonds : sanak famili James Bond yang bekerja pada BUMN
Teleconversation : pembicaraan yang bertele-tele4-
wheel drive : kendaraan beroda empat
Brain storm : gegar otak
Duty-free : pengangguran
Marketing management : PD Pasar Jaya
Waterproof : pawang hujan
Walk-in interview : wawancara di jalan
Undercover police : polisi tidur
Golden handshake : mas kawin
General manager : ajudan jendral, biasanya berpangkat kopral
Parent company : perusahaan bapak gue
Background : halaman belakang rumah
Lip service : perawatan bibir
Understanding : jongkok
Natural gas : kentut
Outgoing personality : cablak, mulut ember, biang gosip
Outlook express : curi-curi pandang
Rush hour : jam yang kecepetan
Search and rescue : siapa cepat dia dapat
Self service : egois
In house training : olahraga di rumah, biasanya karena di luar hujan
Umbrella organization : pabrik payung
Walk out : cari angin
Wall street : jalan buntu
Word processing : tel-mi
Yellow pages : kertas pembungkus belanjaan tukang sayur
Wall paper : gubuk berdinding kardus
Room boy : anak rumahan
Office boy : anak kantoran
Hand out : tangan keluar
French fries: orang Perancis yang sedang berjemur
Barber shop : toko/pedagang peralatan angkat berat
Black list : buronan Afrika
Brotherhood : saudaranya Robinhood
Hospitality : rumah sakit dengan perawatan teliti
Buloggate : satpam kantor bulog
Main reason : bermain kata
Export quality : TKI dan WTS

BELAJAR BAHASA MANDARIN
POLISI - Tu Khang Thi Lang
JAKSA - Tu Khang Tho Tok
PEMDA - Tu Khang Gu
BAU SEKALI - Liu Pa Che
TAKUT - Bo Nya Li ( Hokien )
BUANG AIR BESAR - Bo Ker
TIDAK JUJUR - Bo Ong LuS
ANGAT GEMUK - Bo'm Be'r
SANGAT KURUS - Thing Gal Thu Lang
PECANDU NARKOBA - Mei Mang Do Yan
TIDAK SUBUR (PRIA) - Kei En Cer Ran
TIDAK SOPAN - Nge Phet Lu
SANGAT TIDAK SOPAN - Khu Nyuk Lu
RUGI TERUS - Dho Bhol Lah
TIDAK SUNGKAN - Chu Ek
LENYAP - Ke Co Pet Tan
JERAWAT BESAR - Bi Sul Lan
JERAWAT MULAI SEMBUH - Ko Reng Ngan
JERAWAT TIDAK BISA SEMBUH - Si Yah Lan
PRIA PANDAI BERSILAT - Wong Fei Hong
PRIA BERKUMIS & BERJENGGOT - Wong Fe Lix
PRIA BERDUIT & BOROS - Wong Ka Ya Ko
PRIA PANDAI MERAYU - Kang Ci Poa
PRIA TINGGI KURUS - Kang Kung
BOCAH LELAKI - En Tong
TELOR DADAR BERKUAH - Phu Yung Hai
BERMACAM SAYUR - Cap Cay
TIDAK SUKA BAKMI - Ngai Mo Kwe Tiau
SUPAYA IRIT BENSIN - Ngai Mo Num Pang
BELUM MAMPU BELI RUMAH- Ngai Si Nge Khos
BELUM CUKUP TIDUR - Bel Lek Khan
ENAK TIDUR - I Ler Ran
GIGI TIDAK SEHAT - Boh Long
GIGI & GUSI TIDAK SEHAT- Baw Chom Ber Ran

KAMUS JEPANG
Ditangkep polisi.......... Ka zhi doku aza ne
Orang edan.......... Ora na ta warase
Orang berbulu.......... Monyet ni ye
Tanda-tanda panuan.......... Yu gata gata
Obral besar.......... Takazhimura
Laper (sedikit).......... Ka zhi kue aza
Laper (banget).......... Sikate abizh deh
Mobil mogok.......... Akina soakne
Orang kurang ajar.......... Mu shi di karate
Baru gajian.......... Doku na ba nyake
Belom gajian.......... Tong pez ni ye
Belom mandi.......... Baw takse dapne
Bohong melulu.......... Tukan tepu
Cewek kece.......... Azhika di li hate
Cewek matre.......... Nicewe berate diong kose
Curigaan.......... Yakiniku dong
Ngeborong di mall.......... Ngabizhin doku aza ni
Pingin minggat.......... Kaburaza ah
Suka nyeleweng.......... Tak zhetie
Ibu hamil baring dipantai.........kukira kura kura

KREATIFITAS : PINWHEEL

SOURCE: STAMPINGTON & COMPANY



A pinwheel is easy to make and only a square piece of paper is required. Follow the template and cutting lines below to create your own pinwheels.




CLICK HERE FOR TEMPLATE (LARGER SIZE)

1. Trace template onto card stock or scrapbook paper.
2. Cut along dotted lines.
3. Stamp, color or paint as desired.
4. Bend each lettered corner down to the center circle and glue in place. A brad or eyelet can also be used to secure the points. The pinwheel can be turned to face either way.

Monday, August 18, 2008

PENGANTAR

Assalamu'alaikumWr Wb..



Ibu-ibu yang dirahmati Allah... mohon maaf atas tidak adanya buletin bulan kemarin karena ada masalah dengan internet connection di tempat saya...(yang masih berlangsung sampai sekarang) juga masalah dengan Komputer saya yang kena Virus ditambah saya kena spam oleh blogspot karena sering utak atik HTML template Blog ini.



Alhamdulillah, sekarang buletin bulan ini bisa diselesaikan, namun MAAF... tidak ada sesi PROFILE lagi pada edisi kali ini (mungkin seterusnya) karena banyak alasan yang tidak bisa dikemukakan disini.



Demikianlah sekilas dari saya...selamat menikmati buletin edisi bulan ini....


SELAMAT JALAN KEPADA MBAK DESI SEKELUARGA DAN BU ISMA SURYANI.. SEMOGA BEROLEH KEBAHAGIAAN DI TANAH AIR, TERCAPAI CITA-CITA YANG DIHARAPKAN, DAN DOA-DOA DIKABULKAN OLEH ALLAH SWT.



SELAMAT ATAS LAHIRNYA PUTRI DARI KELUARGA PAK DUDI (TGL 15 AGUSTUS 23.30 WAKTU DOHA) SEMOGA MENJADI PUTRI YANG SOLEHAH DAMBAAN AGAMA DAN KELUARGA... AMIN...!



beberapa foto-foto perpisahan dengan mbak Desi dan bu Isma.
















dan yang terakhir... SELAMAT HARI KEMERDEKAAN BAGI BANGSA INDONESIA (17 AGUSTUS 2008) DIRGAHAYU SELALU INDONESIAKU...!!!!

TIPS AND TRICKS

Kiat dan Resep Mencetak Anak Sehat
Mengajarkan anak untuk memiliki kebiasaan hidup sehat tak cukup hanya lewat nasehat.
Lebih dari itu, Anda perlu menjadi teladan bagi si kecil.

1. Menjadi contoh positif
Jika Anda tidak ingin anak Anda merokok, tunjukkan pada mereka Anda tidak punya kebiasaan itu. Bila tak ingin punya anak obesitas kurangilah kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak di rumah. Anak selalu meniru kebiasaan dan tingkah laku orang di sekitarnya.

2. Stop mengeluh
Hindari mengeluh di depan si kecil soal susahnya menurunkan berat badan atau menghentikan kebiasaan merokok. Keluhan-keluhan yang selalu Anda lontarkan akan membuat mereka menganggap hidup sehat itu sulit.

3. Tetapkan tujuan
Libatkan anak dalam membuat rencana kegiatan sehat yang akan dilakukan bersama, misalnya acara bersepeda sekeluarga atau mencoba resep makanan sehat.

4. Biarkan Anak mencoba
Kenalkan anak pada berbagai jenis kegiatan olahraga sejak dini dengan cara menyediakan alat-alat olahraga di rumah, misalnya raket atau bola basket.

5. Seimbangkan kebiasaan buruk dan baik
Tunjukkan pada mereka Anda tetap bisa menonton acara favorit di tivi sambil berlari di treadmill atau selalu menyikat gigi setelah makan makanan manis.

6. Hindari memberi makanan sebagai hadiahBanyak ibu-ibu yang merayu anaknya untuk makan sayuran dengan memberi es krim atau kue sebagai hadiah. Kebiasaan itu akan membuat anak menilai es krim sebagai sesuatu yang baik dan sayuran hal yang buruk.

7. Biarkan mereka pahamSampaikan pada si kecil pentingnya hidup sehat. Bila anak telah memiliki pemahaman akan kesehatan tak sulit untuk mengajaknya berolahraga atau makan makanan sehat.
***----------------------------------------------------------------------------------
source: artikel kompas

 
-
design by labibahs graphics.com